Psikologi
kelas B #4
Kemampuan mental (Mental Ability) adalah istilah yang
masih sering digunakan untuk beberapa pengertian yang tidak sepenuhnya sama. Kemampuan
mental biasa diartikan sebagai:
1.
Intelegensi umum,
dimana tidak mencakup bakat seseorang
2.
Kemampuan yang
meliputi baik intelegensi umum maupun bakat dalam bidang numeric, spasial dan
sebagainya.
Sorenson(1977)
intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak, belajar merespon dan
kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Menurut David Wechsler, intelegensi
adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional dan
menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir
secara rasional. Oleh karena
itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus
disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses
berpikir rasional itu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi :
1) Faktor bawaan atau keturunan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga
sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya
sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ
mereka berkorelasi sekitar 0,40 – 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan
hanya 0,10 – 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak
kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat
tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.
2) Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir,
ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti.
Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat
dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang
bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat
penting.
Prestasi seseorang ditentukan juga oleh tingkat kecerdasannya
(Inteligensi). Walaupun mereka memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi
dan orang tuanya memberi kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan
prestasinya, tetapi kecerdasan mereka yang terbatas tidak memungkinkannya untuk
mencapai keunggulan. Tingkat Kecerdasan Tingkat kecerdasan (Intelegensi) bawaan
ditentukan baik oleh bakat bawaan (berdasarkan gen yang diturunkan dari orang
tuanya) maupun oleh faktor lingkungan (termasuk semua pengalaman dan pendidikan
yang pernah diperoleh seseorang; terutama tahun-tahun pertama dari kehidupan
mempunyai dampak kuat terhadap kecerdasan seseorang). Secara umum intelegensi
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. kemampuan untuk berpikir abstrak
2.
Kemampuan untuk menangkap
hubungan-hubungan
3.
Kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru
Louis
Leon Thurstone
Thurstone terkenal
dengan teorinya yang disebut Theory of
Primary Mental Abilities (Teori Kemampuan Metal Primer). Teori ini berdasarkan
pada penemuannya mengenai interelasi di antara tes-tes kemampuan yang
menggunakan teknis analisis faktor jamak. Ia menemukan bahwa semua tes
berkorelasi secara positif akan menunjukkan pasti terdapat satu faktor atau
beberapa faktor yang sama di antara faktor-faktor tadi. Analisis faktor dari
tes-tes yang diberikan kepada sejumlah individu menunjukkan bahwa di dalamnya
paling sedikit terdapat tujuh kemampuan mental primer,anatara lain:
1. Kemampuan verbal
Kemampuan untuk memahami dan
menggunakan konsep-konsep verbal secara efektif
2. Bilangan (Number)
Kemampuan untuk menyelesaikan
hitungan secara cepat dan benar
3. Kemampuan spatial
Kemampuan untuk menangkap dan
menguraikan objek dalam ruang
4. Perseptual
Kemampuan untuk mengidentifikasi
objek dengan cepat dan cermat
5. Ingatan
kemampuan untuk belajar dan
menyimpan informasi
6. Pemikiran dan Pertimbangan
Kemampuan untuk menerima dan
menggunakan relasi abstrak di dalam pemecahan masalah
7. Kefasihan kata
Kemampuan memikirkan kata dengan tepat
Penemuan Thurstone berlawanan dengan Binet
yang menganggap intelegensi sebagai suatu kesatuan kemampuan dan telah
mengukurnya dengan satu tes yang menghasilkan satuskor tunggal atau
menghasilkan IQ.