Dalam
blog ini gue akan membahas yang namanya memori, kaloo gitu tanpa basa-basi langsung kita mulai aja
kita
mulai dari pengertian memori, memori adalah proses penyimpanan dan mengeluarkan
kembali informasi.
a.
Sensory Memory
Sensory memory mengacu pada kondisi awal, perekaman informasi
sementara di sistem sensor. Ketika manusia melihat sebuah kejadian, maka
sebagian kejadian khususnya penglihatan terakhir akan tetap berada di sistem
penglihatan. Jenis sensory memory ini disebut iconic memory yang mengacu pada
keberadaan informasi pengelihatan biasa sebagaimana yang diinterpretasikan oleh
rangkaian sistem pengelihatan. Echoic memory merupakan istilah untuk fenomena
yang sama, namun dialami oleh indra pendengaran atau telinga seolah-olah
terngiang di kepala. Sistem indra lain yang juga diasumsikan memiliki sensory
memory adalah indra peraba, pengecap, dan pembau, walaupun para peneliti kurang
mempelajari indra tersebut lebih jauh.
b.
Short-Therm Memory atau
Working Memory
Working memory memiliki keterbatasan yang mendasar, yaitu
hanya dapat menyimpan informasi yang terbatas pada suatu waktu. Banyak metode
yang digunakan untuk mencoba mengatasi keterbatasn working memory, salah
satunya adalah membuat singkatan yang mudah dimengerti tentang sederetan nama
atau kata. Working memory sangat oenting peranannya dalam proses berpikir,
seperti memecahkan soal matematika perkalian di luar kepala. Secara individu
kapasitas working memory sesorang berbeda satu dengan lainnya. Kapasitas
working memory juga bervariasi terhadap umur, seorang anak yang tumbuh dewasa
akan berkembang juga kapasitas working memory-nya dan kemudian menurun kembali
di usia tua. Kapasitas working memory seringkali dikaitkan dengan
intelegensitas (sebagaimana yang diukur dalam uji kecerdasan). Sehingga semakin
besar kapasitas working memory sesorang, maka semakin cerdaslah dia.
c. Long-Term Memory
Istilah long-term memory pada umumnya digunakan untuk menggambarkan
sistem dalam otak yang menyimpan banyak informasi yang secara relatif memiliki
dasar yang berkelanjutan, seperti ketika sesorang bermain bola, ingatan akan
menu makan siang kemarin, siapa saja mantan pacar, menyanyikan lagu favourit,
informasi semacam itu dan keterampilan, disimpan di dalam long-therm memory.
oh iya ingatan kita bisa jangka panjang loh kalo kita menggunakan konsep Say & Do
Reading 10%
Hear 20%
See 30%
Hear & See 50%
Say 70%
Say & Do 90%
jadi cara belajarnya harus diperhatikan nih temen- temen biar masuk ke otak. mungkin ini dulu yang bisa gue share moga bermanfaat. Maap kalo tampilannya ga bagus ini udah berusaha ngedit
0 komentar :
Posting Komentar