Psikologi Warna

Sabtu, 13 April 2013


Tau ga warna dasar dari banyaknya warna? Ternyata Cuma ada 3 loh yaitu merah kuning dan biru naahh dari 3 warna ini kita bisa menciptakan berbagai warna lagi dengan mencampurkan tiga warna itu, misal kita mau buat warna orange tinggal campurin aja warna merah dengan warna kuning atau kalo kita mau buat warna hijau tinggal campurin warna biru sama kuning. Warna juga bisa menggambarkan perasaan.
Warna Hijau, arti warna Hijau adalah warna pertumbuhan dan vitalitas, terkait dengan kehidupan baru dan pembaharuan. Hijau berkaitan dengan keseimbangan dan keharmonisan pikiran, tubuh dan emosi. Ini membantu dalam pengambilan keputusan, membantu kita untuk melihat semua sisi dengan jelas.


Secara psikologis warna hijau menyeimbangkan emosi orang, menciptakan rasa tenang. Hijau dikaitkan dengan alam, kesehatan dan penyembuhan, dan lingkungan, menciptakan rasa kasih sayang dan pengasuhan bagi semua. Hal ini mendorong kemurahan, kebaikan dan simpati.

Warna Biru, arti warna Biru adalah warna yang paling disukai secara universal dan oleh karena itu aman untuk digunakan. Hal ini terkait dengan kepercayaan, kejujuran dan ketergantungan, sehingga membantu untuk membangun loyalitas pelanggan. Biru menunjukkan kepercayaan diri, kehandalan dan tanggung jawab. Hal ini terkait dengan komunikasi personal daripada komunikasi massa. Ini menginspirasi kebijaksanaan dan cita-cita yang lebih tinggi, tetapi juga konservatif dan dapat diprediksi.

Secara psikologis warna biru menenangkan, mengurangi ketegangan dan ketakutan. Ini memperlambat denyut nadi dan mengurangi nafsu makan. Menjadi warna dingin menciptakan sensasi ruang. Biru menambah kekuatan dan kesatuan, dan terapi untuk pikiran dan tubuh. Ini membawa harmoni kata yang diucapkan.

MerahArti: Kuat, berani, percaya diri, gairahMerah adalah warna yang punya banyak arti, mulai dari cinta yang menggairahkan hingga kekerasan perang. Warna ini tak cuma memengaruhi psikologi tapi juga fisik. Penelitian menunjukkan menatap warna merah bisa meningkatkan detak jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat.

Kapan dipakai: Ini adalah warna yang dinamis dan dramatis. Bila dipakai dalam dunia profesional memiliki kesan yang sangat kuat. Tapi jangan gunakan baju merah saat wawancara kerja. "Warna ini bisa menimbulkan konflik saat negosiasi," kata Eisman. Kenakan warna merah hanya sebagai aksen, misalnya kamisol merah yang dipadankan dengan blazer abu-abu.

Itu mungkin sedikit penjelasan dari gue. Moga bermanfaat dan setelah postingan ini gue bakal menghadapi uts moga” aja lancar. Dan gue mau berterima kasih sama dosen psikologi kognitif gue yang menurut gue setiap masuk kelas pasti ada aja motivasi yang beliau tunggalin buat mahasiswanya, maap banget ya mas Seta tugas blog nya masih banyak kekurangan dan belum dekat dengan kata sempurna. Maap kalo ngirimnya telat mulu

Memori



Dalam blog ini gue akan membahas yang namanya memori, kaloo gitu tanpa basa-basi  langsung kita mulai aja
kita mulai dari pengertian memori, memori adalah proses penyimpanan dan mengeluarkan kembali informasi.


a.       Sensory Memory

Sensory memory mengacu pada kondisi awal, perekaman informasi sementara di sistem sensor. Ketika manusia melihat sebuah kejadian, maka sebagian kejadian khususnya penglihatan terakhir akan tetap berada di sistem penglihatan. Jenis sensory memory ini disebut iconic memory yang mengacu pada keberadaan informasi pengelihatan biasa sebagaimana yang diinterpretasikan oleh rangkaian sistem pengelihatan. Echoic memory merupakan istilah untuk fenomena yang sama, namun dialami oleh indra pendengaran atau telinga seolah-olah terngiang di kepala. Sistem indra lain yang juga diasumsikan memiliki sensory memory adalah indra peraba, pengecap, dan pembau, walaupun para peneliti kurang mempelajari indra tersebut lebih jauh.



b.       Short-Therm Memory atau Working Memory

Para psikolog umumnya menggunakan short-therm memory untuk mengacu pada kemampuan otak untuk menyimpan informasi secara sementara. Seiring dengan berkembangnya konsep short-therm memory lebih dari sekedar informasi yang disimpan secara sementara, para psikolog mendefinisikan istilah baru yaitu working memory yang saat ini lebih banyak digunakan untuk sistem yang lebih luas, yaitu penyimpanan, manipulasi, dan penggunaan informasi yang tersimpan itu sendiri. Kemampuan working memory seringkali diuji dengan cara sebagaimana baik seseorang mampu mengingat daftar kata.


Working memory memiliki keterbatasan yang mendasar, yaitu hanya dapat menyimpan informasi yang terbatas pada suatu waktu. Banyak metode yang digunakan untuk mencoba mengatasi keterbatasn working memory, salah satunya adalah membuat singkatan yang mudah dimengerti tentang sederetan nama atau kata. Working memory sangat oenting peranannya dalam proses berpikir, seperti memecahkan soal matematika perkalian di luar kepala. Secara individu kapasitas working memory sesorang berbeda satu dengan lainnya. Kapasitas working memory juga bervariasi terhadap umur, seorang anak yang tumbuh dewasa akan berkembang juga kapasitas working memory-nya dan kemudian menurun kembali di usia tua. Kapasitas working memory seringkali dikaitkan dengan intelegensitas (sebagaimana yang diukur dalam uji kecerdasan). Sehingga semakin besar kapasitas working memory sesorang, maka semakin cerdaslah dia.




c. Long-Term Memory

Istilah long-term memory pada umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem dalam otak yang menyimpan banyak informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan, seperti ketika sesorang bermain bola, ingatan akan menu makan siang kemarin, siapa saja mantan pacar, menyanyikan lagu favourit, informasi semacam itu dan keterampilan, disimpan di dalam long-therm memory.

Para psikolog memiliki beberapa teori yang berbeda mengenai cara informasi disimpan dalam long-therm memory. Teori paling tradisional, memandang bahwa informasi memasuki area short-therm memory terlebih dahulu, setelah diproses baru kemudian memasuki area long-therm memory. Pandangan lain menyatakan bahwa short-therm memory dan long-therm memory merupakan sistem yang pararel dan bukanya serial, sehingga informasi dapat terdaftar secara simultan pada short-therm memory dan long therm memory.

oh iya ingatan kita bisa jangka panjang loh kalo kita menggunakan konsep Say & Do
Reading        10%
Hear             20%
See              30%
Hear & See  50%
Say               70%
Say & Do     90%

jadi cara belajarnya harus diperhatikan nih temen- temen biar masuk ke otak. mungkin ini dulu yang bisa gue share moga bermanfaat. Maap kalo tampilannya ga bagus ini udah berusaha ngedit

Kuis Dadakan


Yap… pagi-pagi di hari Senin dan di awal bulan April, seperti biasa pagi –pagi udah berangkat buat pergi ngampus dengan jemputan gue tercinta yaitu kereta KRL. Gatau kenapa gue semangat aja pengen ke kampus kayak orang-orang yang semangat berangkat kerja buat dapet gaji bulan ini, wkwkwkwk…

Dua minggu lagi gue udah mulai uts dan hari ini dosen psikologi kognitif gue lagi mengajukan pertanyaan pada mahasiswanya “kalau ada yang belum jelas atau ada yang mau ditanyakan tentang apa yang udah kita pelajari silahkan tanyakan”. Satu menit…dua menit… ga ada yang bertanya. Ga lama kemudian salah satu mahasiswa mengangkat tangan, “mas saya mau nanya kenapa persepsi orang satu ama orang yang lain kok bisa beda ya padahal sensasi kita sama? Trus apakah persepsi dipengaruhi oleh usia?”. Oke ada yang tau? Kalo gitu siapin selembar kertas kita akan kuis menjawab pertanyaan dari teman kalian.
Hah???! Yaaaahhhh… dan ternyata ada kuis mendadak, mungkin semangat kuliah gue itu merupakan firasat kalo bakal ada kuis dadakan hufft,,. Mau ga mau kita semua ngeluarin kertas dan kuis dengan empat soal pertanyaan, untung boleh buka buku dan browsing. Oke no problemo..

Pertanyaan pertama : kenapa persepsi orang berbeda padahal sensasi yang dirasakan sama?
Itu disebabkan oleh beberapa faktor antaranya keadaan fisik, keadaan mental atau emosi bisa juga dari sudut pandang orang satu dengan yang satunya berbeda

Pertanyaan kedua : Apakah persepsi dipengaruhi oleh faktor usia?
Jawabannya adalah iya

Pertanyaan ketiga: Apakah yang dimaksud dengan awareness?
Awareness menurut Feldman adalah kepekaan atas sensasi, pemikiran dan perasaan yang dialami pada waktu tertentu

Dan pertanyaan terakhir: jelaskan tentang fenomena lupa!
Lupa disebabkan dari beberapa faktor, salah satunya karena banyaknya informasi yang diterima jadi tidak fokus pada tiap-tiap informasi atau bisa saja karena ada kerusakan sel-sel dalam otak (
dimensia).

Oke mungkin cukup dulu kali yaa yg gue share hari ini. Ini adalah beberapa mata kuliah yang gue pelajari dalam psikologi kognitif. Moga bermanfaat , Byyeee salam supeerr!!!

Gangguan Bicara dan Bahasa



Di kelas psikologi kognitif hari ini kita belajar tentang kasus tumbuh kembang anak dan yang gue bahas disini adalah tentang gangguan bicara dan bahasa. Langsung aja deh kalo gituuu..
Yang dimaksud dengan gangguan bicara dan bahasa adalah terjadinya gangguan atau keterlambatan pada anak dalam berbicara atau menggunakan bahasa di dalam kehidupan sehari-harinya. Anak mengalami keterlambatan yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan di usianya.
Gangguan bicara dan bahasa berhubungan erat dengan area lain yang mendukung proses tersebut, seperti fungsi otot mulut dan fungsi pendengaran. Keterlambatan ini bisa dimulai dari bentuk yang paling sederhana, seperti bunyi suara yang ‘tidak normal’ (sengau atau serak) sampai dengan ketidakmampuan untuk mengerti atau menggunakan bahasa, atau ketidakmampuan mekanisme oral-motor dalam fungsinya untuk berbicara dan makan.
Yang termasuk dalam gangguan wicara dan bahasa antara lain: gangguan perkembangan artikulasi, gangguan kelancaran berbicara (gagap), terlambat bicara dan bahasa, gangguan Dysphasia dan Aphasia(ketidakmampuan  membentuk kata dan menangkap arti kata), gangguan disintegratif pada kanak-kanak, gangguan “Multisystem Development Disorder” (anak yang mengalami gangguan komunikasi, sosial, dan sensoris)
Aphasia adalah kehilangan kemampuan untuk berbicara dan mengerti pembicaraan karena kelainan pada otak. Anak yang menderita Aphasia sejak lahir mengalami kesulitan dengan bahasa ucapan.
 

Diberdayakan oleh Blogger.