Teknik Observasi

Sabtu, 10 Mei 2014

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Jenis - jenis observasi
·         Observasi Partisipan
Dalam observasi ini peneliti terlibat secara langsung. Misal: peneliti ikut menjadi murid dikelas sekaligus observasi kondisi kelas atau si peneliti menjadi guru di kelas yang mengatur kondisi dan sekaligus observasi

·         Observasi Non- partisipan
Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat secara langsung. Peneliti hanya mencatat,menganalisa dan membuat kesimpulan atas perilaku yang ditunjukkan objek

·         Observasi Terstruktur
Observasi ini dilakukan secara sistematis. Dimana peneliti sudah tahu variabel yang akan diamati. Apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya. Peneliti menggunakan instrument penelitian yang sudah teruji validitasnya.

Instrumen Observasi
·         Daftar cek
Daftar pengamatan, peneliti tinggal mencek apa saja yang cocok dan yang tidak

·         Catatan anekdot

·         Skala penilaian
Pencatatan gejala berdasarkan skala yang telah disusun sebelumnya

·         Alat –alat mekanik
Alat-alat yang mendukung seperti cctv, kamera video dll

Hal yang harus diperhatikan
·         Ada tidaknya prasangka observer terhadap objek
·         Kemampuan observer
·         Ketepatan mengunakan instrumen observasi

Kelebihan metode observasi
·         Dapat mencatat hal-hal, perilaku dan sebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung.
·         Dapat memperoleh data secara langsung dari subjek

Kekurangan metode observasi
·         Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian
·         Tidak semua peristiwa psikis dapat ditangkap dengan observasi. Misalnya harapan
Adanya perilaku yang dibuat-buat ketika objek tahu sedang diamati

Jenis- Jenis Tes Psikologi

Minggu, 04 Mei 2014

Dalam masa ini tes psikologi dalam berbagai bidang mulai diminati. Dalam kepentingan akademis, instansi maupun perusahaan. Dalam memilih alat tes tentu tidak sembarangan. Lihat apa yang akan diukur dan perhatikan validitas dan reliabel alat tes itu sendiri.
Syarat –syarat alat tes psikologi :
1.       Validitas
Sejauh mana ketepatan alat tes dalam suatu pengukuran. Suatu alat tes harus diukur validitasnya karena mengacu kepada ketepatan terhadap hal yang seharusnya diukur.
2.       Reliabel
Sejauh mana alat tes itu memiliki kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang berbeda.

Jenis – jenis alat tes psikologi

Berikut adalah jenis-jenis alat tes yang sering digunakan karena alat tes ini sudah terbukti memenuhi syarat dan mudah untuk dilakukan
1.       Test Wais ( Weschler Intelligence Scale for Children )
Tes ini digunakan untuk mengukur intelegensi seseorang  dengan rentang usia 16-74 tahun. Dalam tes ini gejala lain yang dapat diungkap yaitu adanya Mental Deterioration dimana seseorang mengalami penurunan perkembangan mental

2.       Test CFIT ( Culture Fair Intellegence Test )
Sama dengan tes WAIS tes CFIT berguna untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.

3.       Test DAT ( Differential Aptitude Test )
Tes untuk mengukur bakat seseorang. Tes ini dapat membantu seseorang dalam melakukan rencana-rencana kerja ataupun sekolah. Selain itu tes ini dapat bekerja untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan pada anak.

4.       Test Kuder Preference Record Vocational
Tes untuk mengukur minat seseorang sehingga bisa ditentukan kualifikasi jabatan sesuai minat. Dalam tes ini benar-benar berfokus pada mengukur minat sehingga mengesampingkan faktor kognitif

5.       Test Lee-Thorpe
Tes yang dilakukan individu dalam membantu inventori minat jabatannya. Dengan begitu individu dapat dengan mudah menjalankan aktivitas pekerjaannya sesuai dengan minatnya.

6.       Test EPPS ( Edward Personality Preference Schedule )
Tes ini merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Dalam tes ini seseorang diberi 225 item pernyataan dimana di dalamnya sudah temasuk aspek-aspek yang diukur

7.       Test Standford Binet
Tes intelegensi yang dimana sasarannya adalah anak-anak dan balita.dengan tes ini dapat diketahui indikasi kelainan mental dengan IQ yang rendah.
Hasil tes psikologi bisa saja tidak sesuai karena alat tes yang digunakan tidak sesuai dengan apa yang diukur. Maka harus benar-benar tepat dalam memilih alat tes. Kemudian bisa juga karena cara penyampaian yang tidak baik dapat mempengaruhi hasil tes maka dari itu perlu adanya keterampilan yang handal seorang penguji dalam penyampaian kalimat. Bisa juga dipengaruhi oleh suasana saat tes.maka dari itu perlu diperhatikan semuanya sebelum melakukan pengetesan.

#Tes psikologi bukanlah hasil kebenaran mutlak tetapi sebuah langkah awal untuk mengenali diri beserta potensi-potensinya.#



Diberdayakan oleh Blogger.