Arti dari SOBat

Kata - kata "SOBAT" pasti sering banget kita denger kan teman. Kata sobat sering kita artikan sapaan untuk teman atau sahabat, istilahnya mah panggilan sayang gituuu..
Biasanya juga sering disingkat "SOB" kayak "hai..sob". Tapi tau ga dalam kata itu ada makna lain selain panggilan sayang. Tau apa???

SOBat ( Semua Orang Bisa Hebat ) dalam kalimat ini gue berpikir setiap manusia bisa hebat dan sukses kok, ga ada yang ga mungkin, asal orang itu gimana ngejalaninnya dan mau komitmen dengan apa yang dia lakukan. Kita harus menanamkan pikiran - pikiran positif dalam diri kita dan hapus kata negatif .

GREAT PEOPLE TALK ABOUT IDEAS

 PARADIGM SOBAT
S=stop depending on old experiences
O=opportunity must be pursued
B=begin with the end in mind
A=ally with your rivals
T=tell the whole truth 

SOBAT SPRAYS AN AURA OF 5 NEW GUTS
S=set a high target
O=optimistic
B=bad is god
A=alternatives oriented
T=time is not a constrain. 

Kereeenn banget kan tuh. Ini ilmu yang gue dapet dari dosen gue. beliau juga udah ngeshare kata - kata ini dalam bentuk power point, kalo mau liat cek aja di slideshare.net 


 

 

Tugas Mingguan

Hai..hai..hai.. gue mau nulis blog lagi nih... sekarang pertemuan kedua matkul psikologi kognitif dan gue belajar lebih mendalam tentang pengertian psikologi kognitif dan sejarah perkembangannya. Kebetulan juga kelompok gue dapet tugas buat ngebahas sejarah psikologi kognitif. Karena bahasan kelompok gue sama kayak kelompok satu jadi yang presentasi akan dipilih sama mas Seta dari salah satu kelompok kami. Ternyata yang dipilih untuk presentasi adalah kelompok satu, huufft..bernafas lega sejenak 

Laaannjjuuutttt....

Gue mulai dari pengertian psikologi kognitif. Apa itu psikologi kognitif??? psikologi kognitif itu Ilmu mengenai pemrosesan informasi, jadi apa yang ditangkap oleh indera akan disimpan dan diproses oleh otak lalu hasil proses itu ditampilkan dalam perilaku yang dapat diamati. Terus gimana sejarah hadirnya psikologi kognitif? psikologi kognitif bermula dari masa abad yunani kuno sampai abad 18 di mana Plato dan Aristosteles memperdebatkan bagaimana manusia memperoleh ilmu pengetahuan.   Plato berpendapat bahwa manusia memperoleh pengetahuan dengan cara menalar secara logis, aliran ini disebut sebagai rasional. Lain halnya dengan Aritoteles yang menganut paham empiris dan mempercayai bahwa manusia memperoleh pengetahuannya melalui bukti-bukti empiris. Di abad 19 dan 20 ketika itu wilhelm wundt mengajukan ide untuk mempelajari pengalaman sensori melalui introspeksi. Dalam mempelajari proses perpindahan informasi atau berpikir, maka informasi tersebut harus dibagi dalam struktur berpikir yang lebih kecil. 

Ada beberapa metodelogi penelitian dalam psikologi kognitif

1. self report = peserta penelitian memberikan laporan apa yang dia rasakan atau yang dia alami

2. penelitian psikobiologis = penelitian yang dibantu dengan alat" seperti fMRI, EEG, MRI, PET, NIRS dan lain-lain.

3. eksperimen laboratorium terkontrol = penelitian yang dilakukan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan

4. waktu reaksi = kecepatan seseorang bereaksi setelah terkena stimulus

oke..dilanjut dengan pembahasan neurokognitif. Ini dia yang bikin bingung karena berhubungan dengan otak jadi ngejlimet dikit. maap maap kalo penjelasannya cuma dikit yaa..

Tokoh - tokoh neurosains kognitif itu ada Michael Gazzaniga dan George Miller. Jumlah neuron saat manusia lahir itu udah lengkap ga ada penambahan lagi, seiring waktu berjalan neuron akan berkurang karena penuaan atau karena cidera.

Ilmuwan neurosains - ilmuwan yang mempelajari neurosains, atau cabang dari ilmu yang meliputi studi neuroanatomi, neurofisiologi, fungsi otak, & model kerja otak dari disiplin psikologi maupun ilmu komputer.

okee itu adalah sedikit dari banyak ilmu yang udah gue dapet dari matkul hari senin ini. Masih banyak ilmu - ilmu lain yang  akan gue share. Makasih yang udah baca, tunggu postingan gue selanjutnya.

oh..iya setiap minggu gue pasti bakal posting blog kok, karena ini tugas mingguan gue dari dosen psikologi kognitif tercinta #eeaaa.. Makasih... mas Seta saya harus mulai terbiasa nulis